Akibatnya, penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bogor menumpuk. Penumpukan berlangsung sebab ada prosedur kesehatan untuk jaga jarak, serta kurangi kemampuan kereta sampai setengahnya.Tetapi, ketentuan itu tidak dapat membendung barisan antrian yang semakin panjang di Stasiun Bogor.
Antrian di Stasiun KRL Bogor |
Salah satu pengguna KRL menuturkan sudah antri di stasiun sejak jam 5 subuh, baru bisa masuk ke dalam setelah lewat jam 7 pagi.
Antrian Penumpang KRL di Stasiun Bogor |
Kereta Commuter Indonesia (KCI) sedianya telah memberi anjuran selalu untuk jaga prosedur kesehatan waktu ada di lingkungan Stasiun serta dalam kereta, seperti membersihkan tangan, memakai masker serta jaga jarak.Selama saat epidemi Covid-19, diharapkan penumpang yang harus melakukan aktivitas memakai KRL Commuter Line harus menuruti prosedur-protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.
Karena itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) semenjak 5 Juni 2020 sudah meningkatkan jam operasional KRL Commuter Line dari 06.00 – 18.00 jadi jam 04:00 – 20.00 WIB."Serta mulai 8 Juni akan datang jam operasional akan kembali lagi makin bertambah jadi 04.00 – 21.00 WIB selama saat PSBB peralihan. Akan tetapi, peluang ada antrian pemakai berkenaan ketentuan menjaga jarak aman serta batasan kemampuan di kereta bisa berlangsung," tutur VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba lewat info tercatat, Minggu (7/6/2020).Anne Purba menambahkan, supaya penumpanng tidak terburu-buru dalam memakai KRL, dan menyarankan beberapa pemakai merencakanan perjalanan khususnya mulai Senin 8 Juni 2020 esok. Sementaran jam operasional yang diperpanjang, perjalanan KRL makin bertambah dari mulanya 784 perjalanan jadi 935 perjalanan sehari-harinya.