Setelah melakukan Rapid Tes secara acak pada wisatawan asal Jakarta yang rencananya akan liburan ke Pucuk Bogor Akhir Minggu Ini, dipastikan ada 88 orang yang reaktif.
Petugas melakukan pengaturan kendaraan dari arah Jakarta untuk rapid test di area Taman Wisata Matahari |
Tes Covid-19 massal ini dilaksanakan di beberapa titik keramaian di Jalan Raya Pucuk seperti di titik Fresh Alam, Masjid Attaawun, Gunung Mas, Simpang Danamon serta Taman Wisata Matahari (TWM).
BACA JUGA :
"32 orang itu data paling akhir, mereka pelancong," kata Koordinator Sub-Divisi Deteksi Awal serta Pencarian Contact Gugus Pekerjaan Perlakuan Covid-19 Propinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi waktu dilakukan konfirmasi.
Selanjutnya pada tes Covid-19 massal esok harinya, Minggu (21/6/2020), GTPP menemukan 56 orang pelancong reaktif Covid.
Dedi menjelaskan, setiap orang yang reaktif langsung juga jalani swab tes di tempat tes massal untuk pastikan positif atau tidaknya pada virus corona. Diperkirakan akan menunggu waktu 2 hari untuk hasil test.
Untuk tindak lanjut, setiap orang yang reaktif ini didata selanjutnya diminta pulang ke rumah semasing dan dikoordinasikan dengan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di daerah asal masing-masing. Selain itu, setiap mobil yang didapat ada yang mendapat hasil reaktif, ditempel stiker telah dilakukan pengujian dan reaktif.
Rapat Evaluasi Gubernur Jawa Barat - Ridwan Kamil
Sementara, di Bandung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengadakan rapat penilaian Team Gugus Pekerjaan Penjagaan Covid-19, di Polda Jawa Barat, Minggu, 21 Juni 2020.
Ilustrasi : Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Sumber Foto : Humas Pemprov Jawa Barat |
Seminggu ke depan, Pemerintah Propinsi Jawa Barat akan konsentrasi rapid serta swab tes di beberapa pasar, dan pengetesan di kawasan puncak.
Ridwan Kamil menyarankan masyarakat Jakarta tidak untuk berekreasi ke Jawa Barat, khususnya Pucuk, Bogor. Karena, dari penilaian seminggu ini, banyak gerakan jalan raya mobil dari Jakarta.