Penyaluran itu dimulai dilepaskan secara simbolis di kantor Kelurahan Ciriung, langsung oleh Bupati Bogor.
Bupati Bogor, Ade Yasin, Saat meninjau Gudang Bulo Drama - April 2020 Sumber : prayoga_photos |
Ia pun berharap, kualitas beras bansos tahap II ini tak lagi dikeluhkan masyarakat. Ia sendiri meminta agar masyarakat aktif melaporkan ke kelurahan maupun tingkat RT atay RW.
Bupati Bogor Ade Yasin juga mengatakan bantuan sosial non tunai (bansos) non-tunai yang bersumber dari dana APBD Kab. Bogor, untuk masyarakat disalurkan secara benar, dan mematuhi administrasi.
Ia menegaskan, kepala desa, lurah maupun camat dilarang untuk sembarangan menggeser bantuan kepada penerima yang tidak terdata, kecuali ada keterbaruan data dan disampaikan ke dinas sosial.
“Banyak kepala desa yang tanya ke saya. Kalau bantuan ternyata diterima oleh yang mampu kemudian digeser ke yang tidak mampu namun tidak terdata. Saya bilang ya jangan dulu kalau sebelum ada update data,” tegas Ade, Rabu (5/8) sebagaimana dilansir radarbogor.
“Banyak kepala desa yang tanya ke saya. Kalau bantuan ternyata diterima oleh yang mampu kemudian digeser ke yang tidak mampu namun tidak terdata. Saya bilang ya jangan dulu kalau sebelum ada update data,” tegas Ade, Rabu (5/8) sebagaimana dilansir radarbogor.
Jika ada masyarakat yang mengeluhkan kualitas beras, segera lapor ke hotline BULOG 0813 9886 4936. Akan segera ditindaklanjuti dengan yang baru.