Pemerintah Kota (Pemerintah kota) Bogor bekerjasam dengan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) serta Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya melakukan ujicoba Jabodetabek Residence Connexion (JRC).
Ilustrasi Pelepasan keberangkatan bus JRC di Terminal Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang sudah diresmikan lebih dahulu pada hari Kamis (23/7/2020). (ANTARA/M Fikri Setiawan) |
Ujicoba yang dimulai sejak tanggal Agustus 2020 ada ini, menjadi tambahan pilihan skema transportasi yang aman di masa pandemi covid-19 bagi warga Kota Bogor. Transportasi umum ini akan melewati jalur Perumahan Taman Sari Persada Bogor-Blok M serta Taman Sari Persada - Juanda atau sebaliknya.
Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim ikut mengecek armada JRC. DOK Pemkot Bogor |
Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan tujuan operasional bus bisa mengangkut sekitar 20 ribu penumpang, sehingga bisa mengurangi beban Stasiun Bogor agar tidak berdesak-desakan.
"JRC ini juga solusi untuk kemacetan Jakarta, membantu pak Anies untuk mengurangi kendaraan pribadi yang masuk Jakarta, bisa disebut kolaborasi Bogor, Jakarta dan Kemenhub," ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepa BPTJ, Polana B Pramesti mengatakan, tahap awal bus terjadwal selama tiga kali pagi siang dan sore.
"Hari ini ada tiga unit pagi dan sore atau jam pulang kerja, nanti menyesuaikan permintaan, kalau makin tinggi maka makin besar armadanya, Supaya mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum," ujarnya.
Untuk harga tiket saat ini masih dalam harga promo RP 15 ribu untuk sekali perjalanan.