Penyaluran bantuan sosial (bansos) beras dari Pemkab Bogor sudah berjalan 23 hari, namun jelang akhir Akhir Agustus, bantuan baru berjalan separuh dari target. Kepala Perum Bulog Sub Divre Cianjur, Rahmatulah mengungkapkan, pasokan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 baru mencapai 50 persen atau sekitar 3.000 ton.
Padahal, ada beras sebanyak 18.000 ton akan disalurkan untuk tiga bulan ke depan, sehingga setiap bulan harus disalurkan 6000 Ton ke pada masyarakat.
 |
| Ilustrasi :Pembagian Beras Bansos Kab. Bogor |
Meski baru berjalan 50%, menurutnya belum ada laporan atau keluhan seperti tahap sebelumnya. Untuk itu, kata dia, optimis penyaluran beras bisa rampung sesuai target. Targetnya awal minggu 1 atau ke 2 September bisa tersalurkan 100 persen. Rahmatulah memastikan, kualitas beras yang mereka salurkan masih terjaga. Tentu saja, pihaknya tidak menutup diri jika masyarakat menemukan beras yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Bulog menggaransi bakal mengganti beras tersebut.
Jika ada masyarakat yang mengeluhkan kualitas beras, segera lapor ke hotline BULOG 0813 9886 4936. Akan segera ditindaklanjuti dengan yang baru.
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan pihaknya akan terus mengawasi penyaluran itu di lapangan. Seluruh anggota dewan harus aktif mengamati di dapilnya masing-masing dengan melibatkan lurah dan kades.