RSUD Cibinong dalam 1 bulan ini mengalami lonjakan pasien yang harus dirawat. Setidaknya lonjakan ini 2 kali lipat dari biasanya. Direktur RSUD Cibinong, dr. Wahyu Eko Widiarso menyebut saat ini merawat hingga 65 pasien Covid-19 di ruang isolasi dari kapasitas penampungan 86 pasien. Jumlah ini 75% dari kapasitas.
 |
| Ilustrasi : Tabung Sampel Untuk Covid-19 Photo by Prasesh Shiwakoti (Lomash) on Unsplash |
Untuk menghindari penumpukan pasien, RSUD Cibinong terpaksa mencari alternatif lain untuk membuka ruangan baru. Salah satunya dengan menyulap ruang ICU umum menjadi khusus Covid-19. Sedangkan, untuk penyakit umum dipindahkan ke ruang lain yang masih kosong.
Pihaknya khawatir bahwa lonjakan pasien di RSUD Cibinong, karena masyarakat semakin tidak berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Padahal kondisi saat ini, Kabupaten Bogor berstatus risiko sedang penyebaran covid-19. Meski kota Bogor kini menurun statusnya, namun belum ada tanda-tanda bahwa penyebaran akan menurun dalam waktu dekat. Terutama kaitannya dengan jumlah penyebaran covid-19 di daerah tetangga yaitu Depok dan DKI Jakarta yang masih tinggi.
Direktur RSUD Cibinong, dr. Wahyu Eko Widiarso mengatakan sebagaimana yang dilansir dari radarbogor lonjakan itu pun membuat para tenaga kesehatan (nakes) bekerja keras. Antisipasinya, RSUD Cibinong bakal menambah kapasitas PCR untuk mengetahui hasil swab test lebih cepat.