Saat ini ada empat wilayah di Bodebek yang berstatus zona merah, yaitu KKota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi. Dalam area bodebek, Kabupaten Bogor saat ini masih berstatus zona Oranye. Status yang lebih baik sedikit dari pada kota Bogor.
Meski berbeda status saat ini, namun karena lokasi keduanya sangat dekat dan warga dari masing-masing daerah tidak tersekat, maka masih ada kekhawatiran di antara kedua daerah tesebut. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor sepakat untuk menguatkan kerjasama protokol kesehatan Covid-19 di wilayah perbatasan. Hal tersebut diungkapkan kedua kepala daerah saat pertemuan Pembahasan Kerjasama Lintas Batas Dalam Penanganan Covid-19 di Hotel Melchior yang berada di area Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jumat (4/9/2020).
 |
| Pertemuan pimpinan Pemkab Bogor dan Pemkot Bogor (04 September 2020) |
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan Kabupaten dan Kota Bogor ibarat satu wilayah namun ada dua pemerintahan. “Kabupaten Bogor dan Kota Bogor ini ibarat satu wilayah namun ada dua pemerintahan, warga kabupaten dan kota yah itu warga bogor. Sekarang di masa pandemi Covid-19 bagaimana caranya kita bersinergi bersama-sama, saling menguatkan untuk menangani penyebaran Covid-19 di dua wilayah ini,” kata Ade Yasin.
Di tempat yang sama, Walikota Bogor, Bima Arya menegaskan penting kiranya Pemkot Bogor dan Pemkab Bogor berkoordinasi dan bekerjasama lebih intens untuk penanganan Covid-19. “Penting kiranya kita berkoordinasi dan berkerjasama untuk penanganan Covid-19. Kita harus kasih tahu ke semua masyarakat bahwa Kota Bogor dan Kabupaten Bogor sekarang serempak, sejalan untuk penangan Covid-19,” tegas Bima.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, dibahas kesiapan pemerintah kabupaten Bogor dalam membantu Kota Bogor yang mengalami keterbatasan ruang isolasi bagi yang pasien kasus Covid-19.Bantuan tersebut antar lain Seperti menyediakan ruang isolasi di Lido, Cigombong dan di Cibogo, Puncak Bogor.
"Tadi dibahas tentang ruang isolasi, ketersediaan rumah sakit dan sebagainya. Karena di kabupaten lebih banyak ya untuk tempat tidur dan sebagainya, sehingga ketika ada rujukan dari kota, kita tetep harus siap untuk menerima rujukan tersebut," ungkapnya.