Melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia, banyak orang yang mulai khawatir dengan munculnya gejala COVID-19 terbaru. Biasanya, gejala Corona yang sering dialami pasien seperti demam dan sesak napas.
Namun, baru-baru ini ahli epidemiologi di King's College sekaligus salah satu pendiri studi soal gejala COVID ZOE, Profesor Tim Spector, memaparkan gejala COVID-19 terbaru yang juga umum dialami pasien. Berdasarkan data terbaru, ada beberapa gejala baru yang terlihat yaitu sakit kepala, pilek, dan sakit tenggorokan.
Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Gejala yang paling umum:
- demam
- batuk kering
- kelelahan
Gejala yang sedikit tidak umum:
- rasa tidak nyaman dan nyeri
- nyeri tenggorokan
- diare
- konjungtivitis (mata merah)
- sakit kepala
- hilangnya indera perasa atau penciuman
- ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
Gejala serius:
- kesulitan bernapas atau sesak napas
- nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
- hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala serius. Selalu hubungi dokter atau fasilitas kesehatan yang ingin Anda tuju sebelum mengunjunginya.
Orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan perawatan mandiri di rumah. Rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.