Apakah Wargi Bogor sedang mencari bisnis sampingan atau uang tambahan? Ingin jualan tapi bingung jual apa? Mungkin bisa dilihat-lihat dulu. Jika sudah ada yang diinginkan, mungkin bisa ditanyakan, apakah produsen atau distributornya membutuhkan reseller. Mungkin Anda bingung, reseller itu apa?
Arti Reseller
Reseller adalah saat seseorang membeli produk tertentu dari distributor/supplier untuk kemudian barang tersebut dijual kembali baik secara grosir ataupun eceran. Sesuai istilahnya re-seller, artinya “menjual kembali”.
Reseller sama seperti penjual yang lain, menjual kembali barang yang dibeli dengan harga yang lebih tinggi sehingga ada selisih keuntungan.
Sepakat menjadi reseller ?. Sumber : Cytonn Photography on Unsplash |
Cara Kerja Reseller
Misalnya ya, ada distributor X menjual kaos dengan harga satuan 50.000. Untuk harga reseller produsen A mematok harga 35.000 dengan minimal pembeliah 10 pcs. Jika reseller membeli 50 pcs, maka harganya adalah 35.000 x 10 = Rp. 350.000
Selanjutnya barang akan dikirim ketempat reseller dan dijual kembali dengan harga jual satuan sama seperti distributor X yakni 50.000 atau sesuai ketentuan dari distributor X.
Dengan skema diatas maka reseller diuntungkan dengan harga beli dari distributor yang lebih murah dari harga satuan. Reseller leluasa mengatur harga dari barang yang telah dibeli.
Selain itu, ada keuntungan lain. Yaitu reseller juga bisa memanfaatkan segala fasilitas seperti tool kit, katalog produk, testimoni, grup diskusi yang biasanya disediakan oleh pihak distributor.
Bagi distributor, adanya reseller sangat menguntungkan karena barang yang dimiliki bisa langsung terjual dalam jumlah banyak.
Cara kerja reseller telah disebutkan pada bagian atas, yakni Kita membeli barang dari supplier/distributor dengan minimal pembelian sesuai ketentuan.
Selanjutnya barang akan dikirim ke gudang/rumah/tempat kita untuk kemudian dijual kembali, baik offline ataupun online di marketplace dan jaringan periklanan semacam fb ads, google ads ataupun instagram ads.
Keuntungan Menjadi Reseller
1. Tidak Perlu Memproduksi Barang Sendiri
Tugas mereka adalah memikirkan strategi pemasaran agar barang laku dijual sebanyak-banyaknya.
2. Tidak Terikat
Dengan menjadi reseller kita bisa bebas menjual barang lain. Misalnya ketika menjual hijab kita dapat menjadi reseller dari beberapa brand hijab sekaligus seperti zoya, lamia, shapira, elzatta, rabbani dll.
3. Bebas Mengatur Harga Jual .... Tapi..
Tapi ingat, ada pula kententuan dari distributor yang membatasi harga tidak boleh terlalu murah (Batas Harga Bawah), supaya sesama reseller tidak perang harga.
4. Mendapat Bonus, Komisi dan Diskon
Beberapa distributor menerapkan bonus, komisi dan diskon pada setiap resellernya yang loyal dan sering melakukan pembelian. Tapi tidak semua ya.
5. Komunitas Berbagi Ilmu
Setiap distributor umumnya membekali para resellernya dengan bimbingan berkelanjutan, mengenai teknik penjualan.
6. Mengetahui Kualitas Barang dan Stok
Reseller memiliki barang yang akan dijual secara fisik dapat memeriksa kualitas barang sebelum dijual pada konsumen. Apakah ada cacat produksi atau kerusakan pada produk yang dijual.
Kekurangan Reseller
1. Harus Memiliki Modal Untuk Stok Barang
2. Ketersediaan Tempat dan Pegawai
3. Kerugian Ditanggung
Setiap kerugian, komplain atau keluhan dari pelanggan sepenuhnya menjadi tanggung jawab reseller. Tapi reseller bisa meminimalisir keluhan pelanggan, karena mereka dapat melakukan pemeriksaan kualitas terhadap barang dan juga memastikan paket ter-packing dengan rapi hingga sampai ke tangan pelanggan.
Oh ya, Jika anda tertarik menjadi Reseller atau dropshipper, mungkin bisa pelajarin link ini salah satunya.
>>>> DROPSHIPAJA