Cuti melahirkan merupakan suatu bentuk perlindungan yang diberikan oleh perusahaan maupun lembaga terhadap para pekerja perempuan. Mengambil cuti jelang persalinan juga disarankan oleh dokter dengan demi kesehatan ibu dan si kecil.
Waktu pengajuan cuti ini mungkin berbeda antara satu dengan yang lain, karena kondisi fisik masing-masing perempuan juga berbeda. Menurut UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003, mengajukan cuti melahirkan bisa diminta 1,5 bulan sebelum hari persalinan dan 1,5 bulan setelah bersalin.
Sumber : unsplash(dot)com |
Mengambil cuti ini sangat penting bagi para perempuan yang akan menghadapi persalinan. Pasalnya, ada berbagai risiko yang mungkin terjadi jika ibu tetap diberi beban pekerjaan yang berat, sementara kondisi fisiknya pasca bersalin belum pulih sepenuhnya.
Salah satu risiko yang cukup mengkhawatirkan adalah ibu mengalami stres dan depresi. Selain itu, kesehatan ibu juga menurun karena waktu pemulihan yang tidak maksimal. Sementara, si kecil pun tidak memperoleh bonding dan asupan ASI yang memadai.
Yang Perlu Dituliskan Di Surat Izin Cuti Melahirkan
Beberapa perusahaan dan lembaga perkantoran telah menyiapkan formulir (blangko) khusus untuk karyawan atau pekerja yang hendak mengajukan cuti melahirkan. Akan tetapi, ada pula perusahaan yang mengharuskan karyawan mengajukan surat cuti secara pribadi.
Nah, jika perusahaan atau lembaga tempat Anda bekerja tidak menyediakan blanko khusus, berikut adalah aturan penulisan surat cuti berikut ini agar terhindar dari kesalahan.
1. Tempat dan tanggal, hal pertama yang harus diperhatikan adalah tempat dan tanggal saat mengajukan surat cuti melahirkan. Tulis dengan jelas di urutan teratas setelah kop surat (jika ada).
2. Nomor surat, sebagai bukti bahwa pengajuan cuti diketahui oleh instansi perusahaan atau lembaga tempat bekerja.
3. Perihal/Hal, ini menggambarkan maksud serta tujuan surat. Untuk surat cuti melahirkan, bisa menuliskan “Izin Cuti Melahirkan”.
4. Lampiran, sertakan lampiran berupa surat keterangan dari dokter kandungan maupun bidan. Nama dan alamat yang dituju, tulis secara lengkap dan jelas kepada siapa surat tersebut ditujukan.
5. Pembuka, berisi salam dan kalimat pembuka.
6, Tuliskan nama dan jabatan si pembuat surat di badan surat.
7. Cantumkan berapa lama durasi cuti yang diajukan.
8. Penutup, tuliskan ucapan terima kasih dan salam penutup.
9. Nama lengkap serta tanda tangan pemohon.
Contoh - Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan
1. Surat Cuti Melahirkan untuk Karyawan Swasta
Bogor, 15 Juli 2021
No : 007
Perihal : Permohonan Izin Cuti Melahirkan
Lampiran : 1 lembar Surat Keterangan Dokter
Kepada Yth,
Ibu Aviani
Kepala Departemen Personalia
PT. Marvelous
JL. Pemuda, No. 27, Tanah Sareal, Kota Bogor
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Keisya
Jabatan : Staff Marketing
bermaksud mengajukan izin cuti melahirkan selama 3 (tiga) bulan, terhitung mulai tanggal 10 Agustus 2021 sampai 10 November 2021. Bersama surat ini, saya lampirkan surat mengenai hari perkiraan lahir yang telah dibuat oleh dokter.
Demikian surat permohonan izin cuti melahirkan ini saya buat dengan sebenarnya. Atas perhatian dan kebijaksanaan dari Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Keisya
2. Surat Permohonan Cuti Melahirkan untuk PNS
Bogor, 20 Juli 2021
No : 00002
Perihal : Permohonan Izin Cuti Melahirkan
Lampiran: 1 lembar Surat Keterangan Dokter
Kepada Yth,
Ibu Aviani
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bogor
PT. Marvelous
JL. Pemuda, No. 26, Tanah Sareal, Kota Bogor
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Keisya
NIP : 00099%$60 87694 321000
Pangkat/Gol : Penata Muda/IIIB
Jabatan : Staff Kepegawaian
Unit Kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bogor
dengan ini bermaksud ingin mengajukan permohonan cuti hamil dan melahirkan selama tiga (3) bulan, terhitung mulai tanggal 11 Agustus 2021 hingga 11 November 2021 mendatang. Bersama surat ini, saya lampirkan surat mengenai hari perkiraan lahir yang telah dibuat oleh dokter.
Demikian surat permohonan izin cuti ini saya ajukan, atas perhatian dan izin yang Bapak berikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Keisya
3. Contoh Surat Permohornan Izin Cuti untuk Pegawai Honorer
Bogor, 1 Oktober 2021
Perihal : Surat Permohonan Izin Cuti Melahirkan
Lampiran : 1 lembar Surat Keterangan Bidan
Kepada Yth,
Ibu Aviani
Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Bogor Kota Bogor
JL. Pemuda, No. 27, Tanah Sareal, Kota Bogor
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dita Karang
Jabatan : Staff Keuangan
Unit Kerja : Dinas Peternakan Kota Kendari
dengan ini bermaksud ingin mengajukan permohonan izin cuti melahirkan selama 3 (tiga) bulan. Terhitung tanggal 1 Oktober 2021 hingga 1 Januari 2022. Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh bidan, bahwa saya diperkirakan melahirkan pada tanggal 10 November 2021.
Demikian surat permohonan izin cuti melahirkan ini saya ajukan,atas kebijaksanaan dan izin dari Bapak, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Dita Karang
4. Contoh Surat Cuti Mendampingi Istri Melahirkan
Selain para istri atau calon ibu, para suami pun bisa cuti sementara ketika istri hendak melahirkan. Dalam hal ini, suami bermaksud mendampingi si istri saat proses persalinan. Berikut ini contoh surat cuti yang bisa ditiru:
Bogor, 08 Maret 2021
Perihal : Permohonan Izin Cuti
Kepada Yth,
Kepada Yth,
Bpk/ Ibu Pimpinan PT. Marvelous
JL. Pemuda, No. 27, Tanah Sareal, Kota Bogor
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Robert
Alamat : Jl. Bangbarung Raya No.61 Kec. Bogor Utara, Kota Bogor
No. Telp/HP : 0813 xxxx xxxx
Jabatan : Manager Pemasaran
Bermaksud untuk mengajukan izin cuti kerja selama 2 (dua) hari kerja, dikarenakan adanya keperluan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.
Demikian surat izin cuti ini saya ajukan, atas perhatian dan kebijakan Bapak/Ibu saya mengucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Robert