Setrika merupakan proses atau metode menghilangkan kerutan dari pakaian dengan alat yang dipanaskan. Kata ini berasal dari bahasa Belanda: strijkijzer . Uniknya, nama alat untuk proses ini juga disebut dengan setrika.
Setelah dicuci, benang pakaian mengkerut. Supaya lurus, molekul-molekul polimer tersebut dipanaskan sehingga serat-serat tersebut diluruskan karena beban dari setrika. Setelah dingin, pakaian mempertahankan bentuk lurus ini.
Ilustrasi : Jenis-jenis setrika. Sumber : Filip Mroz on Unsplash |
Untuk menghilangkan kerutan pakaian, tidak bisa asal panas. Tiap kain yang berbeda, suhu yang cocok pun berbeda. Ada pula kain yang perlu diberikan cairan sedikit. Ada pula alat setrika yang berbeda-beda.
Jenis Setrika
1. Setrika Arang
Setrika arang termasuk setrika generasi pertama yang ditemukan sebelum manusia menemukan listrik. Setrika ini lumrah bagi generasi yang lahir di bawah tahun 90-an, namun kini sudah jarang digunakan. Masih ada bebeapa orang yang masih menggunakan alat setrika arang.
Prinsipnya, setrika ini menggunakan energi panas dari wadah penampungan arang. Wadahnya terbuat dari seng dan besi, lalu diisi arang untuk membakarnya. Energi panas inilah yang menyebabkan pakaian kusut menjadi rapi.
2. Setrika Listrik Tanpa Pengaturan Suhu
Jika setrika arang masih ada penggunanya, maka setrika listrik ini sudah benar-benar punah.Sebagai generasi setrika listrik pertama, setrika listrik biasa tidak memiliki termostat sebagai pengatur suhu panas.
Panas berlebih yang dibiarkan terus menerus dapat merusak setrika dan memendekkan umur setrika secara perlahan. Selain itu, boros listrik.
Di pasaran produk ini ada diperjualbelikan sebagai koleksi barang antik saja.
3. Setrika Listrik dengan Pengatur Suhu
Saat ini semua produk setrika listrik pasti sudah disertai dengan fitur pengatur suhu otomatis. Sistem pengatur suhu sejak lama hingga sekarang menggunakan bimetal.
Ketika suhu sterika sudah mencapai suhu yang diinginkan, maka bimetal akan memutuskan listrik ke elemen pemans, sehingga setrika tidak akan berlebih panasnya. Jika suhu setrika mulai agak menjauh dari yang diinginkan, setrika akan kembali terhubung dan panas.
Salah satu jenis setrika listrik yang populer di pasaran adalah Philips Diva GC122.
Setrika jenis Philips Diva GC122 ini memiliki keunggulan antara lain:
- Alasnya terbuat dari pengaman Thermostat dan alas ceralon anti lengket.
- Terdapat pengatur suhu siap pakai
- Selain itu ujung setrika Philips Diva GC122 ini berbentuk runcing sehingga memudahkan saat menyetrika pakaian
- Daya watt-nya kecil yaitu, 350 watt
- Easy Gliding Soleplate anda akan mendapatkan hasil setrika lebih baik dan lebih cepat.
Jika tertarik dengan produk setrika ini bisa klik di marketplace di bawah ini :
Jangan lupa klik banner ini siapa tahu ada diskon belanjar di marketplace kesayangan kamu.
4. Setrika Uap
Setrika uap merupakan pengembangan dari setrika listrik. Dinamakan setrika uap karena setrika ini dapat menghasilkan uap panas yang keluar dari penampungan air pada setrika.
Dibandingkan dengan setrika listrik biasa, setrika uap jelaslah berbeda. Dan beberapa kelebihan setrika uap dibandingkan setrika biasa antaranya:
- Mengatasi kerutan dan kusut pakaian lebih cepat
- Tidak merusak bahan pakaian
- Bisa diaplikasikan pada semua jenis pakaian
- Mudah digunakan dan cocok untuk setrika laundry maupun sendiri
- Bisa dipakai sebagai steamer maupun setrika biasa (khususnya untuk setrika uap model biasa)
Tak sedikit keuntungan dari penggunaan setrika uap, pemakaiannya pun sangat mudah.
BACA JUGA :
8 Daftar Setrika Uap Philips
5. Jenis Setrika Boiler atau Gas
Setrika boiler atau gas sebenarnya adalah setrika uap yang juga dimodifikasi dimana sumber panasnya tidak dihasilkan melalui energi listrik tapi melalui energi gas.
Setrika ini memang lebih ekonomis dibandingkan dengan setrika listrik tapi modelnya tidak praktis.
Sehingga tidak cocok untuk penggunaan rumahan namun sangat cocok untuk penggunaan dalam skala besar sehingga lebih sering digunakan oleh jasa penyedia laundry.
Cara Mengatur Skala Suhu pada Kain
Pengaturan suhu setrika didasarkan pada jenis kain. Tingkatan suhu ini ada yang berdasarkan skala (misal 1 s/d 7 ) atau dengan ukuran temperatur (Celcius atau Farenheit). Pada setrika modern yang dijual di pasaran, sudah lazim dicantumkan jenis kain dan skala suhu.
1. Berikut ini pengaturan suhu setrika pada kain-kain berdasarkan skala.
Skala 1
Baik digunakan untuk kain asetat, beaded, nilon.
Skala 3
Baik digunakan untuk kain berbahan akrilik, renda, polyester, rami, rayon, satin, wol , sutra, velvet, campuran sintetis dan olefin.
Skala 5
Kain katun ringan, damask, dan linen bagus.
Skala 7
Dalam skala ini bahan kain yang digunakan adalah kain corduroy dan kain katun berat.
BACA JUGA:
2. Berikut ini pengaturan suhu setrika pada kain-kain berdasarkan Suhu.
Linen: 230 ° C (445 ° F)
Triasetat: 200 ° C (390 ° F)
Kapas: 204 ° C (400 ° F)
Viscose/Rayon: 190 ° C (375 ° F)
Wol: 148 ° C (300 ° F)
Polyester: 148 ° C (300 ° F)
Sutra: 148 ° C (300 ° F)
Asetat: 143 ° C (290 ° F)
Akrilik: 135 ° C (275 ° F)
Lycra/Spandex: 135 ° C (275 ° F)
Nilon: 135 ° C (275 ° F)