Bogor, halamanbogor.com -- Teks eksposisi sangat erat kaitannya dengan topik pelajaran bahasa yang kita dapatkan di bangku sekolah. Merupakan salah satu bagian dari beragam jenis teks. Teks ini memiliki ciri-ciri yang sangat khusus diantaranya unsur kebahasaan, jenis dan struktur kalimatnya.
Berbeda dengan teks prosedur, deskripsi maupun narasi yang memiliki peran masing-masing dalam penyusunan sebuah karangan atau paragraf, teks eksposisi juga memiliki pengertian, struktur, ciri, dan kaidah tersendiri.
Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf yang mengandung serangkaian informasi di dalamnya. Serangkaian informasi tersebut memiliki tujuan untuk mengungkapkan atau memberikan pengertian dengan padat, singkat dan akurat.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
Penjelasannya secara umum terdiri dari:
• Gaya Bahasa Persuasif
Gaya teks ini berisi serangkaian informasi yang bertujuan melakukan ajakan atau persuasif.
• Penyampaiannya
Berupa teks dengan penyampaian pesan yang lugas, jelas dan baku. Teks ini berupaya mempaikan pesan dalam bentuk teks dengan lugas, jelas dan didukung penggunaan bahasa yang baku.
• Informasi disampaikan dengan penjabaran
Informasi-informasi dalam teks ini pula disampaikan dalam bentuk penjabaran.
• Bersifat objektif dan netral
Keseluruhan rangkaian informasi dalam teks yang bersifat objektif dan netral.
• Data akurat
Berdasarkan Data-Data yang Akurat dan Terpercaya
Seluruh penjelasan yang dijabarkan dalam teks berupa penjelasan yang sangat terpercaya dan akurat.
• Fakta
Disertai fakta sebagai media konstribusi dan konkritasi. Teks senantiasa menyajikan fakta yang berperan sebagai media kontribusi dan konkritasi.
Struktur Teks Eksposisi
Terdiri dari 3 yang sekaligus dijelaskan dibawah ini:
• Tesis (pernyataan pendapat)
Tesis (Pernyataan pendapat) adalah ide/gagasan utama tentang suatu persoalan berdasarkan fakta. Tesis mengungkapkan bagaimana sudut pandang penulis terhadap suatu persoalan yang akan dibahas. Merupakan suatu bentuk pernyataan yang didukung dengan argumen kuat, tesis adalah bagian yang sangat penting dalam proses penyusunan teks eksposisi dan pada umumnya muncul di bagian awal. Namun, kita juga bisa menjumpainya pada bagian akhir rangkaian dari teks tersebut.
• Argumentasi
Argumentasi merupakan pernyatan pendapat yang dituangkan dalam penjelasan secara mendalam dan penggalian fakta berupa argumen penulis. Biasanya argumen berupa bukti atau alasan yang kuat untuk memperkokoh pendapat dalam tesis. Meskipun pada kenyataannya argumentasi juga berperan dalam upaya menyanggah atau menolak sebuah pernyataan, argumentasi dapat berwujud pernyataan umum berdasarkan penelitian para ahli dengan sumber terpercaya.
• Penguatan pendapat
Penguatan Pendapat berupa penegasan ulang pendapat dan argument yang didukung dengan fakta-fakta yang akurat. Bagian ini adalah sebuah kesimpulan untuk kembali menegaskan dan memperkuat argumentasi dengan didukung fakta.
Kaidah Teks Eksposisi
Kaidah teks eksposisi berkaitan erat dengan unsur kebahasaan yang meliputi bagian-bagian penyusun teks eksposisi. Dalam kaidah teks eksposisi, unsur kebahasaan yang perlu diperhatikan diantaranya konjungsi, kata leksikal dan pronomina.
• Pronomina
Pronomina adalah kata ganti orang yang berfungsi dalam penggunaan pernyataan pendapat pribadi. Pronomina dikategorikan dalam dua kelompok yaitu:
Pronomina Persona (kata ganti orang)
Pronomina Persona berarti kata ganti orang (persona tungga), misalnya: Anda, Dia, Aku, Kamu, Saudara, -mu, -ku, -nya, si-. Untuk persona jamak, contohnya: Kami, Kita, Mereka, Para, Kalian dan Hadirin.
Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang)
Pronomina Nonpersona kata ganti bukan orang (pronominal penunjuk), misalnya: Itu, Ini, Situ, Sini dan Sana. Untuk pronomina penanya, contohnya: Siapa, Mana dan Apa.
• Konjungsi
Konjungsi biasa kita kenal dengan sebutan kata penghubung. Kata penghubung digunakan untuk memperkuat argumentasi dalam teks eksposisi. Berikut ini jenis-jenis konjungsi yang sering kita jumpai dalam teks eksposisi:
Konjungsi tujuan, misalnya: untuk, supaya, agar
Konjungsi pembatasan, misalnya: kecuali, asal, selain
Konjungsi gabungan, misalnya: dan, serta, dengan
Konjungsi waktu, misalnya: setelah itu, sebelum, kemudian, lalu, sesudah
Konjungsi pilihan, misalnya: atau
Konjungsi pertentangan, misalnya: tetapi, akan tetap, sedangkan, namun, melainkan
Konjungsi sebab-akibat, misalnya: sebab, karena, akibatnya, sehingga, akibat
Konjungsi perincian, misalnya: ialah, yakni, yaitu, antara lain, adalah
Konjungsi persyaratan, misalnya: bila, apabila, apabila jika, jikalau, asalkan, bilamana
Konjungsi penyimpulan, misalnya: oleh karena itu, dengan demikian, jadi, oleh sebab itu
Konjungsi perbandingan, misalnya: seperti, bagai, ibarat, serupa
Konjungsi penjelasan, misalnya: bahwa
Konjungsi penegasan/penguatan, misalnya: bahkan, apalagi, hanya, itu pun, lagi pula
• Kata Leksikal
Kata leksikal dipahami sebagai kosa kata yang digunakan dalam penyusunan sebuah paragraph atau karangan. Dalam kaidah teks ini terdapat 4 jenis kata leksikal yaitu:
Nomina
Nomina merupakan kata yang merujuk pada benda baik berupa benda abstrak maupun nyata.
Verba
Verba merupakan kata yang memiliki makna dasar perbuatan, keadaan atau proses yang bukan sifat.
Adverbia
Adverbia merupakan kata yang berfungsi memaparkan atau melengkapi informasi berupa keterangan waktu, tempat, cara dan alat.
Adjektiv
Adjektiv merupakan kata yang berperan menggambarkan keadaan atau sifat, binatang dan benda.
Beberapa Contoh Teks Eksposisi
1. Contoh Teks Eksposisi tentang Kesehatan : Manfaat Sarapan Pagi untuk Tubuh
--- Tesis
Bukan tanpa sebab, sarapan pagi mempunyai banyak sekali manfaat untuk tubuh.
Menurut beberapa studi penelitian, sarapan dapat memberikan energi untuk kalian dalam memulai hari, untuk mengendalikan berat badan, dan guna meningkatkan kinerja serta konsentrasi.
Selain itu, sarapan bermanfaat untuk keterampilan kognitif otak yang dapat meningkatkan memori dalam menghasilkan konsentrasi tinggi.
---- Argumentasi
Dengan begitu banyaknya manfaat dari asupan sarapan, sebaiknya kalian jangan melewatkan sarapan di setiap harinya, ya!
Dengan kalain mau membiasakan diri untuk menyantap sarapan yang sehat pada setiap harinya maka hari-hari kalian akan terasa lebih baik.
----Penegasan Kembali
Ketika tubuh tidur, kalian akan kehilangan asupan di dalam tubuh selama waktu beberapa jam. Maka itu, tubuh memerlukan untuk diisi kembali dengan asupan makanan bergizi nan sehat.
Dapat kalian bayangkan, apabila kalian melewatkan sarapan pagi maka perut kosong tersebut dapat terserang berbagai jenis penyakit.
2. Contoh Teks Eksposisi Ilustrasi Efek Demam Panggung
--- Tesis
Setiap orang pasti pernah merasakan gugup atau grogi saat tampil di hadapan banyak orang. Hal itu dikenal dengan "demam panggung".
Fenomena demam panggung seperti ini biasa terjadi sebab seseorang tidak terbiasa tampil di hadapan publik. Maka nantinya akan muncul perasan jika apa yang disampaikan akan terasa salah sehingga membuat perasaan seakan ditertawakan orang.
Perasaan takut itu akan muncul juga disebabkan akan rasa kurangnya percaya diri. Oleh karena itu, kalian harus bisa menguasai serta mengalahkan efek demam panggung.
-- Argumentasi
Efek yang disebabkan dari demam panggung pada umumnya, yaitu badan terasa lemas pada saat berbicara maupun ketika melakukan pertunjukkan di hadapan umum.
Lalu suasana hati berdebar-debar serta wajah nampak pucat. Walau sebelumnya kita sudah mempersiapkan hal semua secara matang karena terkena demam panggung maka konsentrasi akan pecah dan terganggu.
Apabila diilustrasikan secara sederhana, apa pun yang akan kita lakukan akan terasa salah sebab efek dari demam panggung satu ini.
Solusinya yaitu dengan cara membuat tubuh terasa serileks mungkin. Tarik napas dalam-dalam kemudian keluarkan secara perlahan.
Hal tersebut akan membuat oksigen masuk ke otak serta membuatnya dapat bekerja lebih baik yang akan membuat konsentrasi tetap terjaga.
Bayangkan saja jika semua orang yang ada di hadapan itu adalah teman serta mereka akan senang mendengar kalian berbicara. Jika kalian merasa takut untuk menatap mereka, kalian lihat pada bagian dahinya saja.
----Penegasan Ulang
Dengan membuat tubuh kalian terasa serileks mungkin, hal tersebut akan membantu dalam menguasai sera mengelola efek dari demam panggung.
3. Contoh Teks Eksposisi Klasifikasi Hewan
--- Tesis
Hewan bisa dibagi ke dalam berbagai jenis dilihat dari jenis makanan, yakni meliputi hewan herbivora, karnivora, dan omnivora.
--- Argumentasi
Hewan herbivora merupakan istilah untuk hewan yang mempunyai jenis makanan yang berbentuk tanaman. Posisi hewan herbivora ini ada pada konsumen tingkat pertama di dalam rantai makanan.
Beberapa jenis hewan yang masuk ke kategori hewan herbivora, yaitu belalang, sapi, kambing, kuda dan keledai. Selanjutnya hewan karnivora yaitu sebutan untuk hewan yang memakan atau memangsa jenis hewan yang lain/daging.
Hewan karnivora ini juga disebut sebagai hewan predator untuk hewan herbivora. Beberapa jenis hewan yang masuk kategori hewan karnivora, yaitu harimau, harimau, musang, dan serigala.
--- Penegasan Ulang
Dapat kita ketahui hewan omnivora merupakan hewan yang pemakan segalanya, dapat memakan tanaman dan hewan lainnya/daging.
Beberapa jenis hewan yang masuk ke kategori omnivora, yaitu bebek, ayam, beruang, dan orangutan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah, demikianlah ulasan tentang pengertian teks eksposisi disertai
dengan ciri, struktur , kaida dan beberapa contoh teks eksposisi.
Sumber :
notepam.com/teks-eksposisi
kbbi.web.id/leksikal