Bogor, halamanbogor.com -- Beberapa hari yang lalu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan Tanggal 1 Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M menurut . Keputusan penetapan awalnya Rajab ini didasari pada laporan team rukyat yang tidak menyaksikan hilal di semua Indonesia pada Selasa 29 Jumadil Akhir 1443 H /1 Februari 2022 M.
Bulan Rajab terhitung antara bulan-bulan hijriah yang mulia dalam Islam. Peristiwa Isra' dan Mi'raj yang diperingati setiap 27 Rajab. Selain itu ada ibadah puasa yang disarankan pada Rajab ialah puasa-puasa sunah yang sudah biasa dilakukan sebagaimana ibadah di bulan-bulan yang lain. Sebagai contoh, puasa Senin dan Kamis, puasa Ayyamul Bidh (Beberapa hari Putih), dan puasa Daud.
Salah satunya ibadah sunnah bulan Rajab ialah berpuasa. Seperti diambil NU Online, menurut Imam al-Ghazali (w. 1111 M), kesunnahan berpuasa lebih ditegaskan pada beberapa hari yang mempunyai kemuliaan.
Puasa Rajab dilaksanakan hanya beberapa hari saja. Jangan sepanjang sebulan penuh.
Berkaitan ini, beberapa teman dekat Nabi, lanjut al-Ghazali, memakruhkan puasa Rajab sepanjang sebulan penuh karena dipandang seperti puasa bulan Ramahan. Sebagai anjuran, puasa Rajab bagusnya dilaksanakan saat bersamaan beberapa hari khusus supaya pahalanya semakin besar. Sama dalam ayyâmul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, hari Kamis, dan hari Jumat (al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulumiddîn, juz 3, h. 432).
Niat Puasa Rajab: Bacaan Latin dan Makna Niat Puasa Rajab
Waktu niat puasa Rajab ialah saat malam hari, yaitu semenjak terbenamnya matahari sampai keluar fajar. Berikut lafal tujuannya, begitu dicatat NU Online.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Maknanya:
"Saya punya niat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ."
Ketetapan Membaca Niat Puasa Rajab Siang Hari
Karena puasa Rajab sebagai puasa sunnah, karena itu untuk orang yang lupa niat saat malam hari, bisa niat siang harinya, yaitu dari pagi hari sampai saat sebelum terpelesetnya matahari (waktu zuhur), saat lagi dia belum lakukan beberapa hal yang bisa menggagalkan puasa.
BACA JUGA :
SEJARAH KALENDER HIJRAH / TAHUN BARU ISLAM DAN MAKNA TAHUN BARU ISLAM
Sejarah Isra' Mi'raj dan Amalan Isra' Mi'raj
Berikut lafal niat saat siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.
Maknanya:
"Saya niat puasa sunnah bulan Rajab ini hari, sunnah karena Allah ta'âlâ."