Bogor, halamanbogor.com -- Daftar pustaka merupakan bagian wajib yang ada dalam tulisan ilmiah. Tulisan ilmiah merupakan salah satu syarat penting dalam dunia akademik.. Misalnya, pada jenjang sarjana mahasiswa harus membuat sebuah skripsi. Kemudian, mahasiswa S2 perlu menyusun tesis agar mendapat gelar magister. Semua tulisan yang mereka buat wajib bersifat ilmiah atau dilakukan penelitian mendalam.
Jika baru pertama kali mendengar istilah daftar pustaka, contoh daftar pustaka sebenarnya dapat dilihat pada bagian belakang buku ilmiah. Tepatnya setelah halaman akhir. Jika harus membuat daftar pustaka, contoh daftar pustaka tersebut bisa dijadikan sebagai referensi untuk menyusun sumber yang dipakai pada penelitian.
Sebagaimana disebut sebelumnya, daftar pustaka menjadi bagian penting serta syarat pada penulisan ilmiah. Dikutip dalam buku "Bahasa Indonesia Bahasa Kebangsaanku: untuk SMP dan MTs kelas IX", dijelaskan kalau karya ilmiah adalah tulisan hasil berpikir ilmiah. Proses berpikir ilmiah terdiri atas identifikasi masalah, pembatasan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan.
Pengertian Daftar Pustaka Buku
Daftar pustaka adalah daftar
semua sumber yang Anda gunakan (baik yang dirujuk atau tidak) dalam
proses penelitian pekerjaan Anda. Secara umum, daftar pustaka harus
mencakup: nama penulis. judul-judul karya. nama dan lokasi perusahaan
yang menerbitkan salinan sumber Anda.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), daftar pustaka memiliki arti sebagai daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang atau penulis, nama penerbit
serta tempatnya, yang ditulis dan ditempatkan pada bagian akhir suatu
karangan dan buku. Daftar pustaka dan contoh daftar pustaka yang ada,
biasanya disusun berdasarkan abjad.
Sampai saat ini, masih banya
mahasiswa ataupun siswa sekolah, yang menganggap bahwa daftar pustaka
serta catatan kaki adalah hal serupa. Padahal faktanya, kedua bagian
tinjauan kepustakaan itu sangat berbeda. Baik fungsi hingga
pengertiannya. Pengertian catatan kaki adalah keterangan yang
dicantumkan pada margin bawah halaman sebuah buku. Catatan kaki biasanya
dicetak dengan huruf yang lebih kecil guna menambah uraian pokok pada
sebuah tulisan.
Contoh catatan kaki |
Sementara daftar pustaka, fungsinya untuk mencantumkan keterangan data buku yang dipakai sebagai sumber rujukan.
Contoh daftar pustaka |
Banyak ragam dan jenis tulisan yang termasuk karya ilmiah, misalnya makalah, artikel penelitian, artikel ilmiah populer, buku, modul, atau buku pelajaran. Dalam semua tulisan ilmiah itu wajib mencantumkan daftar pustaka. Berikut unsur-unsur yang ada pada tulisan karya ilmiah:
Struktur Tulisan Karya Ilmiah
- Pendahuluan: berisi latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan perumusan masalah.
- Isi: pada bagian isi dikupas secara rinci pokok permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian pendahuluan.
- Penutup: biasanya berisi simpulan dan saran.
Bagian Pelengkap Karya Ilmiah Judul.
- Kata Pengantar.
- Daftar Isi.
- Daftar Pustaka.
Stuktur daftar pustaka yang benar
Memahami struktur daftar pustaka akan memudahkan siapapun untuk menulis daftar pustaka. Namun perlu diperhatikan prinsip dalam menulis daftar pustaka.
Prinsip Menulis Daftar Pustaka
Terdapat banyak bentuk prinsip penulisan daftar pustaka, biasanya tergantung dari aturan yang disepakati suatu lembaga pendidikan. Berikut adalah prinsip-prinsip yang umum digunakan ketika menulis daftar pustaka.
- Penulisan nama harus dibalik dan dipisah dengan tanda koma dan nama depan cukup ditulis dengan huruf pertama. Jika nama terdiri atas tiga kata atau lebih maka penulisan dimulai dari nama terakhir diikuti dengan singkatan dari nama pertama ke belakang. Kadang ada lembaga yang menerapkan penulisan nama tidak dipisah dengan tanda koma. Lebih lengkapnya perhatikan contoh dibawah.
- Bila penulisannya lebih dari satu orang pengarang gunakan tanda koma untuk memisahkannya.
- Penulisan Judul buku dicetak miring tetapi judul artikel tidak.
- Judul buku setiap awal kata menggunakan huruf kapital, kecuali kata tugas.
- Judul artikel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf awalnya.
- Daftar pustaka disusun berdasarkan alfabet.
- Jarak (spasi) antara satu referensi (satu judul) dengan referensi (judul lain) sesuai dengan jarak (spasi) makalah atau skripsi (1,5-2).
- Sambungan referensi diketik dengan cara menjorok ke dalam 5-7 ketukan dan spasi rapat (tunggal 1).
- Jika dari seorang penulis, digunakan beberapa rujukan, nama penulis cukup dicantumkan satu kali. Selanjutnya nama penulis diganti dengan garis (tanda pisah 3M).Penulisan nama pengarang tanpa menggunakan gelar(akademik, keturunan, dan agama).
Cara menulis daftar pustaka berdasarkan sumber / referensi
Dalam sebuah tulisan ilmiah, umumnya ada beberapa sumber yang bisa dijadikan sebagai referensi penelitian. Dimana, nantinya rujukan itu akan dicantumkan dalam daftar pustaka. Dikutip dari situs penerbit buku Deepublish serta sumber lainnya, berikut sumber buku yang ada di daftar pustaka:
- Buku dasar : sebuah buku yang dijadikan patokan aatau bahan mengenai suatu permasalah utama dalam penelitian yang hendak digarap. Buku khusus: suatu buku yang dicari penulis karena membahas beberapa masalah yang ada pada penelitian.
- Buku-buku pelengkap : buku-buku yang dijadikan bahan pelengkap oleh penulis.
- Jurnal ilmiah.
- Surat kabar kredibel.
- Artikel di media daring.
Sumber-sumber di atas bisa disusun pada daftar pustaka. Namun penulisan buku, artikel, jurnal, surat kabar, dan lainnya cukup berbeda. Ada beberapa tips yang bisa diikuti :
Tips Menulis Daftar Pustaka
- Klasifikasikan sumber atau referensi berdasarkan kategori. Misal dimulai dari referensi kategori buku, kategori jurnal, kategori majalah, kategori surat kabar, kategori jurnal online dan lain sebagainya. Dengan ini kamu bisa lebih fokus mengerjakan daftar pustaka berdasarkan kategori karena masing-masing kategori memiliki format yang tidak jauh berbeda.
- Setelah melakukan klasifikasi selanjutnya urutkan masing-masing sumber berdasarkan abjad. Ini memudahkan kamu saat mulai menuliskan daftar pustaka. Di samping itu juga memudahkan kamu saat menyusun daftar pustaka secara keseluruhan.
- Langkah terakhir adalah menuliskan daftar pustaka sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan disesuaikan dengan masing-masing kategori sumber.
- Struktur penulisan dimulai dengan urutan nama, tahun terbit, judul, lokasi penerbit, nama penerbit.
- Masing-masing bagian harus dipisah dengan tanda titik, “.”.
- Kecuali lokasi penerbit dengan nama penerbit harus dipisah dengan tanda titik dua, “:”.
- Dalam penulisan nama penulis tidak perlu mencatumkan gelar akademik, keturunan dan agama.
- Penulisan judul karya tulis menggunakan font italic. Kecuali judul artikel ditulis seperti biasa apapun bahasanya.
- Penulisan judul artikel jika terdapat istilah asing maka harus ditulis miring.
- Kategori sumber berpengaruh terhadap cara penulisan daftar pustaka itu sendiri.
Dihimpun dari sejumlah sumber, berikut contoh daftar pustaka dan cara
1. Contoh Daftar Pustaka dari Buku
Struktur penulisannya: Nama penulis. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.
Penjelasan:
- Nama penulis. Nama penulis wajib ditulis secara terbalik dimulai dari nama belakang dan penulisan nama harus dipisah menggunakan tanda koma, “,”. Jika nama berjumlah lebih dari dua kata maka urutan penulisan dimulai dari nama terakhir lalu dilanjut dengan nama depan dan nama kedua. Antara nama terakhir dan nama awal dipisah dengan tanda koma.
- Tahun terbit. Penulisan harus berupa angka tidak berupa kalimat.
- Judul Buku. Ditulis sesuai dengan penulisan judul asli termasuk penggunaan font capital di setiap kata kecuali kata penghubung serta wajib menggunakan font italic. Khusus kata tugas menggunakan huruf cetak biasa.
- Kota penerbit.
- Penerbit.Sebagai pengingat, jangan lupa sertaka tanda titik dua, “:”, antara penulisan kota penerbit dan penerbit buku tersebut.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Badudu, J.S. 1993. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar I. Jakarta : PT Gramedia.
2. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Terbitan Berseri
Struktur penulisannya: Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Nama Terbitan, Nomor Seri: Halaman. Kota terbit: Penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Lukmana, Iwa. 2005. Sundanese Speech Levels. Seri Sundalana, 04 Islam dalam Kesenian Sunda: 115-148. Bandung: Kiblat.
3. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Terdiri 2-3 Penulis.
Struktur penulisannya : Nama penulis 1, 2, 3. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka :
Hers, Norman dan Garrison, Ervan G. 1998. Geological Methods for Archeology. Oxford: Oxford University Press.
4. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Terdiri 4 atau Lebih Penulis
Struktur penulisannya : Nama penulis 1., dkk. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka: Maryanto, Ibnu., dkk. 2007. Nama Daerah Mamalia di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.
5. Contoh Daftar Pustaka dari Buku yang Ditulis Atas Nama Lembaga
Struktur penulisannya: Nama lembaga. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka:
UNESCO-IBE. 2000. Globalization and Living Together: The Challenges for Educational Content in Asia. New Delhi: UNESCO – Central Board of Secondary Education, India.
6. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Penulisnya Sama
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division. Willmott, W. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
7. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Edisi atau Revisi
Chandra, J. 2009. Perkembangan Teknologi Digital dari Zaman ke Zaman (Rev. ed). Bandung: Penerbit Bandung.
8. Contoh Daftar Pustaka dari Media Cetak dengan Penulis dan Tanpa Penulis
Tanpa penulis: Judul tulisan. Tahun terbit. Media Massa. Tanggal terbit: Halaman.
Contoh penulisan daftar pustaka: Kemenyan Barus Untuk Sang Raja. 2013. Kompas. 29 Desember:
Dengan penulis: Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Media Massa. Tanggal terbit: Halaman.
Contoh penulisan daftar pustaka : Ekadjati, Edi S. 2004. Pendidikan di Tatar Sunda (1). Pikiran Rakyat. 20 November: 16. 9.
9.Contoh Daftar Pustaka dari Jurnal
Struktur penulisannya: Nama penulis. Tahun pelaporan. Judul Penelitian. Laporan Penelitian. Kota kedudukan:
Contoh penulisan daftar pustaka:
Instansi. Sudarti. 2009. Masa Klasik Tarumanegara di Wilayah Pandeglang .Provinsi Banten.
10. Laporan Hasil Penelitian
Struktur penulisannya: Bidang penelitian.Kota kedudukan.Nama lembaga
Arkeologi. Bandung: Balai Arkeologi Bandung.
11. Contoh Daftar Pustaka Makalah
Format penulisan daftar pustaka dari makalah sebagai berikut:
Nama penulis. Tahun seminar. Judul makalah. Makalah. Dalam: Nama seminar beserta lokasi, tanggal, dan bulan
Contoh daftar pustaka makalah
Khalis Umil. 2007. Partisipasi perempuan dalam pembangunan. Makalah. Dalam: Seminar Pengarusutamaan Gender di FEMA IPB, 18 September.
11. Contoh Daftar Pustaka Dari Internet (media daring)
Struktur penulisan: Nama penulis. Tahun terbit (diunggah). Judul tulisan. (Alamat Web Lengkap, diakses:tanggal akses).
Cara penulisan daftar pustaka:
Hunter, K. (1988). Heritage Education in the Social Studies. (http://www.ed.gov/databases/ERICDigest/Index/ED30036, diakses 9 Januari 2002).
Atau bisa dengan bentuk lebih sederhana, contoh :
Sedangkan bentuk yang lebih sederhana adalah sebagai berikut:
- Raharjo, Mudjia.2010.www.Mudjiaraharjo.com
- Wanto, Sugeng.2013.Pemimpin Berkarakter Ulul Albab di http://waspadamedan.com (akses 23 Desember 2013)
Demikian ulasan tentang contoh daftar pustaka dan definisinya. Semua penjelasan di atas bisa dijadikan sebagai referensi untuk menulis serta menyusun daftar pustaka.
Sumber :
- bunebune.Contoh Daftar Pustaka, Cara Menulis, Panduan Lengkap Menulis Daftar Pustaka Ilmiah.https://www.bunehaba.com(akses 20 Mei 2022)
- Rohman,Fathnur.2021.Cara Menulis dan Contoh Daftar Pustaka Paling Lengkap .https://katadata.co.id (akses 20 Mei 2022)