Keutamaan surat Al Kahfi dan 10 bacaan surat Al Kahfi dan artinya bisa kamu simak melalui ulasan di bawah ini. Surat Al kahfi sendiri sering disebut sebut dianjurkan untuk dibaca pada hari jumat. Alasannya bisa di baca di arti di bawah ini.
Arti Al Kahfi
Surat Al Kahfi sendiri memiliki arti yaitu “Gua”. Yang mana, surat ke 18 ini menceritakan tentang sekelompok pemuda yang tertidur dalam sebuah gua selama 309 tahun. Maka dari itu, surat yang memiliki 110 ayat ini biasa dikenal juga dengan sebutan lain yaitu Ashabul Kahf atau Penghuni-penghuni Gua.
Ilustrasi : membaca Alquran |
5 Keutamaan Baca Surat Al Kahfi
Membaca serta menghapal surat Al Kahfi dan artinya ternyata memiliki banyak keutamaa sebagaimana dilansir dari buku Keutamaan Al-Qur'an Dalam Perspektif Hadits karya Ahsantudhonni Ahsantudhonni.
1. Allah akan membentangkan cahaya bagi yang membaca
Rasulullah SAW bersabda seseorang yang membaca surat Al Kahfi di hari Jumat akan diberkahi cahaya antara dirinya dan Ka'bah. Dari Ad Darimi, Rasulullah bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Artinya: "Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum'at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka'bah."
(Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami' no. 6471)
2. Terhindar fitnah dajjal
Keutamaan surat Al Kahfi selanjutnya terletak pada sepuluh ayat terakhir. Hadits Rasulullah menyebutkan seseorang yang membaca sepuluh ayat terakhir surat Al Kahfi akan terhindar dari fitnah dajjal. Berikut bunyi haidts dari Abu Darda' RA,
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya: "Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal."
(HR Ibnu Hibban).
Ilustrasi : membaca Al-Quran |
3. Diampuni dosa antara dua Jumat
Membaca surat Al Kahfi juga dijanjikan ampunan dosa di antara dua Jumat bagi seseorang. Abdullah bin Umar RA berkata, Nabi SAW bersabda,
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ "
Artinya: "Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat."
(HR. Abu Bakr bin Mardawaih).
4. Pengingat hari kiamat
Keutamaan surat Al-Kahfi juga jadi pengingat kita terhadap hari kiamat.
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
Artinya: "Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka."
(Surat Al-Kahfi ayat 47)
5. Terhindar dari gangguan setan
Menurut anjuran Rasulullah SAW, salah satu cara melindungi diri dari godaan setan adalah dengan membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat atau di hari Jumat. Dari Abdullah bin Mughaffal, Rasulullah bersabda,
"Sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al-Kahfi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surat Al-Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk."
(HR Ibnu Mardawaih).
Bacaan 10 Ayat Pertama Surat Al Kahfi dan Artinya
Bagi kamu yang ingin meraih keutamaan dari surat Al Kahfi, berikut bacaan sepuluh ayat pertama surat Al Kahfi dan terjemahannya /artinya:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا
Al-ḥamdu lillāhillażī anzala ‘alā ‘abdihil-kitāba wa lam yaj’al lahụ ‘iwajā
Ayat 1: “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok.”
-----------------------------
قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ
qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya’malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā
Ayat 2: “Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.”
-----------------------------
مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ
mākiṡīna fīhi abadā
Ayat 3: “Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.”
-----------------------------
وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا
wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā
Ayat 4: “Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
-----------------------------
مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا
mā lahum bihī min ‘ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā
Ayat 5: “Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka”
-----------------------------
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا
fa la’allaka bākhi’un nafsaka ‘alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā
Ayat 6: “Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an)”
-----------------------------
اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا
innā ja’alnā mā ‘alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu ‘amalā
Ayat 7: “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.”
-----------------------------
وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ
wa innā lajā’ilụna mā ‘alaihā ṣa’īdan juruzā
Ayat 8: “Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering”
-----------------------------
اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا
am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā ‘ajabā
Ayat 9: “Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?”
-----------------------------
اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā
Ayat 10: “(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”
BACA JUGA:
Tulisan Bismillah dalam Huruf Arab Secara dan Latin, Makna, Arti, Waktu Mengucapkan dan Keutamaan
Demikian tadi 5 keutamaan surat Al Khafi dan kesepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi dan artinya yang bisa kamu baca dan hapalkan agar bisa mendapat banyak syafaatnya. InsyaAllah.