Bogor, halamanbogor.com -- Salah satu cara untuk belajar bahasa adalah menambah perbendaharan kata atau kalau bahasa Inggris istilah vocabulary. Nah, belajar bahasa Sunda juga sama. Supaya makin lancar, ya menambah perbendaharaan kata.
Jika ingin menambah perbendaharaan dalam bahasa Sunda, bisa dengan mengenal nama-nama hewan. Nama - nama hewan dalam bahasa Sunda ini tentu sering dipakai juga dalam kehidupan sehari hari.
Nama hewan dalam bahasa Sunda, ada sebagian nama-nama hewan yang tulisan dan pengucapannya sama dengan bahasa Indonesia. Selain itu, nama-nama binatang bukan saja secara keseluruhan (induk) tapi juga anak hewan pun punya istilah tersendiri di dalam bahasa Sunda.
Penyebutan Nama Hewan Dalam Bahasa Sunda
Hewan atau binatang dalam bahasa Sunda pun memiliki kedekatan dalam kebiasaan sosiol kultural. Selain ada hewan liar, juga ada hewan yang dipelihara (hewan ternak) yang dalam bahasa Sunda disebut ingon-ingon. Hewan tersebut seperti ayam, sapi, kerbau, domba, dan lainnya. Ada juga hewan yang lekat dengan tradisi kepercayaan masyarakat, salah satunya sebagai simbol atau pun mitos. Misalnya, harimau yang disebut maung, menjadi simbol Persib dan Kodam III/Siliwangi. Untuk kepolisian ada simbol lodaya.
Beberapa nama lokasi / tempat juga pun ada yang menggunakan nama hewan, misal Cimaung, Cimanuk (manuk = burung), Rancaoray (oray = ular), Cibadak, Leuwigajah, Citoé (toé = sejenis kerang air tawar), Cibogo (bogo = ikan gabus), Cilandak, Bojongsoang (soang = angsa), Leuwimunding (munding = kerbau), Cikalong, dan lainnya.
Selain itu peribahasa dan ungkapan dalam bahasa Sunda pun banyak yang menggunakan istilah hewan, misalnya:
- Kawas bueuk meunang mabuk (seperti burung hantu habis dipukul), yang artinya diam saja tidak bergerak, misalkan maling yang tertangkap dan diinterogasi ia diam saja saking takutnya.
- Kawas kuda leupas ti gedogan (seperti kuda lepas dari kandang/istal), yang artinya seseorang yang mendadak lincah bebas bergerak lepas dari kurungan.
- Kawas nulungan anjing kadempét (seperti menolong anjing kejepit), artinya habis ditolong malah bikin susah atau tidak tahu terima kasih.
Berikut ini beberapa nama hewan dalam bahasa Sunda:
A
angsa = soang
anjing = anjing
ayam = hayam
B
babi hutan = bagong
bangau = bango
badak = badak
bebek = meri
bekicot = téngék/kéong
belalang = simeut
belalang sembah = congcorang
belatung = bilatung
belut = belut
berang-berang = séro
beruang = biruang
biawak = bayawak
buaya = buhaya
bunglon = londok
burung = manuk
burung hantu = bueuk
C
cacing = cacing
capung = papatong
cicak = cakcak
curut = cucurut
D
domba = domba
E
elang = heulang
G
gabus = bogo
gajah = gajah
H
harimau = maung/kerud
I
ikan = lauk
itik = éntog
J
jangkrik = jangkrik
jerapah = jarapah
K
kadal = kadal
kaki seribu = titinggi
kalajengking = langir
kalong = kalong
kambing = embe
kecebong = buruy
kecoa = cucunguk
keledai = kaldé
kelelawar = lalay
kelinci = kelenci
kepiting = keuyeup
kerbau = munding
kodok = bangkong
kucing = ucing
kucing air = séro
kuda = kuda
kupu-kupu = kukupu
kura-kura = kuya
kutu = kutu
kutu busuk = tumbila
L
laba-laba = lancah
lalat = laleur
landak = landak
lebah madu = nyiruan
lele = lélé
lintah = léntah
luak = careuh
M
merpati = japati
monyet = monyét
musang = ganggarangan
N
nyamuk = reungit
P
perkutut = tikukur
pipit = piit
puyuh = puyuh
S
sapi = sapi
semut = sireum
serigala = ajag
singa = singa
siput = kéong
T
tawon = kamarang
tikus = beurit
tokek = toké
trenggiling = peusing
tupai = bajing
U
udang = hurang
ular = oray
ulat = hileud
undur-undur = undur-undur
unta = onta
Selain penyebutan nama -nama hewan di atas, penyebutan untuk nama anak hewan juga bisa berbeda.
Demikian daftar nama - nama hewan dalam bahasa Sunda. Semoga bisa bermanfaat.