Seventeen merupakan sebuah grup musik pop rock asal Yogyakarta, Indonesia yang aktif antara 17 Januari 1999 hingga 24 Desember 2018. Band ini terbentuk atas prakarsa Yudhi Rus Harjanto (gitar), Herman Sikumbang (gitar), dan Windu Andi Darmawan (drum), yang bersekolah di sebuah SMA swasta di Yogyakarta. Dengan keinginan serius dalam membentuk band, mereka menggaet Muh Awal Purbani, (Bani bass) sepupu Yudhi, taklama Donny Rahardjoe, (vocal) ikut bergabung. Seventeen sebelumnya bernama (Sweet Seventeen), secara resmi dibentuk pada tanggal 17 Januari 1999 Pukul 17.00. Dan saat itu semua personel berusia 17 tahun, tetapi ada sesuatu dan lain hal vocalisnya mengundurkan diri.
Pada akhir tahun 1999 mereka cukup berjodoh dengan Shoifi Ahmad (Mamat Bono), dengan formasi ini mereka mulai tampil dari studio hingga ke kafe kafe di daerah Yogyakarta.
Kekosongan vocalis membuat Seventeen terus mencari pengganti Mamat yang akhirnya Yohan Doni Saputro (Doni Tato) eks pemain bassis Nanas band terpilih menjadi vocalis band ini. Dengan Formasi inilah seventeen mulai menawarkan materi demo ke perusahaan rekaman dan baru pada tahun 2003. Seventeen diterima di label Universal Music Indonesia. Album perdana mereka, Bintang Terpilih dirilis pada tanggal 17 Juli 2003, Mereka menggaet VJ MTV pada saat itu, Arie Untung untuk berduet di lagu "Jibaku". Album ini berhasil mencapai angka penjualan mencapai 75 ribu salinan dan beberapa lagunya digunakan untuk soundtrack sinetron, salah satunya adalah lagu "Jibaku" yang dipakai di sinetron Inikah Rasanya. Namun tidak berselang lama, pihak label mereka menutup divisi lokalnya. Selama dua tahun, mereka tidak memiliki kontrak label.
Saat divisi lokal Universal Music kembali dibuka, Seventeen segera kembali menandatangani kontrak. Mereka kemudian merilis album kedua, Sweet Seventeen pada tahun 2005 dengan hits singel "Jika Kau Percaya".
Pada tahun 2006 Seventeen sempat vakum, Doni dan Andi keluar dari Seventeen. Alasan Doni mengundurkan diri lantaran dirinya harus bertahan hidup setelah bencana gempa yang melanda Yogyakarta, berbeda dengan Andi yang sempat keluar karena menjadi karyawan di salah satu bank. Personel yang tersisa sempat kebingungan mencari pengganti Doni untuk posisi vokalis yang krusial. Setelah melalui proses audisi, mereka menggaet Ifan sebagai vokalis baru.
Perbedaan karakter vokal antara Doni dan Ifan membuat perubahan dalam musik Seventeen. Pada Pertengahan tahun 2007 Seventeen menggarap materi Album ketiga Lelaki Hebat yang dirilis pada tahun 2008 dengan perubahan warna musik yang drastis dari rock menjadi sangat pop.
Untuk album ketiga ini, Seventeen merilisnya di pusat perbelanjaan barang elektronik Glodok yang selama ini terkenal sebagai tempat para pembajak.[1] Album ini menghasilkan hits "Selalu Mengalah", yang menghasilkan kesuksesan luar biasa di masa itu.
Setelah rilis album ketiga Seventeen, Andi kembali bergabung sebagai drummer setelah sebelumnya sempat hengkang karena fokus terhadap pekerjaannya sebagai karyawan bank. Pada tahun 2011, band ini merilis album keempat mereka, Dunia Yang Indah, dengan hits singel "Jaga Slalu Hatimu".
Pada tanggal 31 Maret 2016 Seventeen kembali merilis album bertitle Pantang Mundur. Hits Single di album ini di antaranya Bukan main main, Cinta jangan sembunyi sembunyi, Kemarin, Aku gila dan masih banyak lagi. Sukses rilis Album ke enam Seventeen berencana kembali merilis Album ketujuh pada tahun 2018 bertepatan dengan ulang tahun Seventeen yang ke 20 tahun, tetapi tak di sangka album keenam inilah merupakan album terakhir seventeen dalam berkarya.
Pada 22 Desember 2018, Seventeen mengikuti acara Family Gathering PT PLN di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Namun pada saat membawakan lagu kedua Tsunami yang diakibatkan erupsi Gunung Anak Krakatau, datang dari belakang panggung yang tidak jauh dari bibir pantai. Semua anggota tersapu tsunami. Bassist Bani dan road manager Oki Wijaya dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Jasad gitaris Herman ditemukan beberapa jam setelah dinyatakan hilang. Jenazah drummer Andi ditemukan satu hari setelah dinyatakan hilang. Anggota kru Rukmana “Ujang” Rustam dan istri vokalis Ifan, aktris dan artis TV Dylan Sahara, juga dinyatakan tewas dalam tsunami.
Ifan yang selamat dari tsunami adalah sebagai satu-satunya anggota Seventeen yang tersisa. Dia kemudian mengumumkan bahwa band tersebut dibubarkan dan dia akan melanjutkan sebagai artis solo. Tak lama usai insiden, dua mantan personel Seventeen, Doni dan Yudhi mengadakan sebuah konser di Yogyakarta untuk mengenang Bani, Herman, dan Andi yang menjadi korban dari insiden tersebut. Ifan yang turut hadir di acara tersebut memutuskan untuk tidak melakukan perform karena sedang dalam berduka, dan mengucapkan terima kasih terhadap Yudhi dan Doni, dan semua orang-orang yang pernah berjasa untuk Seventeen atas inisiatif dan kelancarannya dalam persiapan acara tersebut.
Salah satu lagu yang cukup populer dari Seventeen adalah lagu yang berjudul "Kemarin" . Lagu ini dirilis pada tahun 2016, dua tahun sebelum peristiwa tsunami Selat Sunda. Oleh karenanya, "Kemarin" menjadi lagu untuk mengenang para personel Seventeen yang telah tiada.
Lirik Lagu "Kemarin" beserta kord gitar
Berikut ini adalah lirik dan chord lagu "Kemarin" dari Seventeen:
[Intro]
Em D C 2x
Em Am
Kemarin engkau Masih ada disini
D G
Bersamaku Menikmati rasa ini
C Am
Berharap semua Takkan pernah berakhir
B B
Bersamamu Bersamamu
Em Am
Kemarin Dunia terlihat sangat indah
D G
Dan denganmu Merasakan ini semua
C Am
Melewati hitam Putih hidup ini
B B
Bersamamu Bersamamu
[Chorus]
Em Am
Kini Sendiri di sini
D G
Mencarimu Tak tahu dimana
Am F#m
Semoga tenang Kau di sana
B
Selamanya
Em Am
Aku Slalu mengingatmu
D G
Doakan mu Setiap malamku
Am F#m
Semoga tenang Kau di sana
B
Selamanya
BACA JUGA:
- Lirik Lagu Full Senyum Sayang - Evan Loss
- Lirik lagu dan Terjemahan Lagu Glimpse Of Us dari Joji Dalam Bahasa Indonesia
[Interlude]
C Am Bm Em C Am B
Em Am
Kini Sendiri di sini
D G
Mencarimu Tak tahu dimana
Am F#m
Semoga tenang Kau di sana
B
Selamanya
Em Am
Aku Slalu mengingatmu
D G
Doakan mu Setiap malamku
Am F F#m
Semoga tenang Kau di sana
B
Selamanya
[Outro]
Em D C D Em