Kata "julid" terdiri dari 1 huruf. Kata JULID termasuk dalam bahasa gaul dan bahasa sunda. Kata JULID Sekarang ini lagi hits, populer, terkenal, trend, dan viral di sosial media dan banyak dicari di internet sekarang ini.
Bahasa gaul atau disebut juga bahasa ABG (ANAK BARU GEDE) adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang umum digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an hingga saat ini menggantikan bahasa prokem yang lebih sering dipakai pada tahun sebelumnya.
Sintaksis dan morfologi ragam bahasa gaul ini menggunakan bahasa Indonesia dan dialek Betawi. Sehingga kata julid dapat menggantikan bahasa prokem dan menggunakan Sintaksis dan morfologi ragam ini memanfaatkan sintaksis dan morfologi bahasa Indonesia dan dialek Betawi.
- Kata julid berasal dari kata binjulid, dalam bahasa Sunda kata binjulid adalah iri hati atau dengki
- Kata julid berasal dari kata julita yang berarti anak-anak
Tapi tidak salah juga kalau asal kata julid ini memang dari bahasa Sunda, mengingat istilah ini konon dipopulerkan oleh ratu jargon Syahrini, yang memang berasal dari suku Sunda. . Sebelum sering digunakan oleh akun gosip, pelantun Sesuatu ini telah lebih dulu mempopulerkan istilah julid yang berasal dari kata binjulid, bahasa Sunda.
Kini istilah julid dapat digunakan untuk menyebut seseorang yang nyinyir atau terlalu pedas dalam mengomentari orang lain. Seseorang yang bersifat kekanak-kanakan karena suka cari perhatian atau karena suka bersikap menyebalkan.
Sering pula julid saat ini digunakan ketika seseorang membicarakan orang lain. Kebanyakan berbicara tentang keburukan yang masih simoang siur kebenarannya.
BACA JUGA :
Arti Runtah Dalam Bahasa Sunda
Tanya Bahasa Sunda "Kangen", Cewek Ini Malah DIkibuli Temannya
Sering diekspresikan dengan:
"Yuk, kita ngejulid bareng"
"Dia tuh jago banget ngejulidin orang"
"Dia rajanya julid"
"Kamu nih, dosa tahu julidin orang"
Tapi faktanya, julid ini menjadi bagian yang tidak dipisahkan ketika sedang ngumpul2 atau nongkrong bareng.
"Ngejulidin orang emang seru" ibarat jadi detektif yang ngumpulin potongan-potongan bukti, dirangkai jadi satu untuk membuat sebuah jalinan cerita panjang tentang sebuah kasus."