Saat pandemi melanda, banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan kesulitan menghidupi keluarganya. Meski pemerintah telah memberikan bantuan, beberapa orang masih terpaksa melanggar PSBB demi bertahan hidup. Namun, di media sosial sempat ada yang merespons dengan sarkasme bahwa cara termudah untuk mencari uang saat ini adalah dengan melakukan Open BO.
Bagi yang tidak tahu istilah ini, ane jelaskan sedikit. BO sendiri dapat diartikan sebagai Booking Out. Biasanya berlaku di tempat hiburan malam seperti klub karoke atau diskotik, di mana pemandu lagunya dapat di-booking di kamar atau dibawa keluar klub tersebut alias booking out. Bisa melihat ke artikel Open BO: Apa Artinya dan Mengapa Harus Dihindari? Cek Pengalaman Yang Menggunakan..! untuk lebih jelas.
Sebenarnya, Open BO bukanlah hal yang mudah seperti yang dipikirkan oleh beberapa orang. Hal ini diungkapkan oleh seorang wanita bernama Lia melalui kolom komentar di Facebook.
Curhat Wanita Soal Susahnya OPEN BO
Lia, lewat kolom komentar menjelaskan bahwa saat melakukan Open BO, banyak hal yang tidak mengenakan terjadi, seperti ditipu oleh pelanggan atau dibayar dengan tarif yang sangat rendah.
Pelanggan yang sulit dihadapi menurut Lia adalah Sugar Daddy atau om-om berkumis yang memiliki banyak keinginan dan ABG yang tidak tahu apa-apa tapi ingin mencoba Open BO. Meski demikian, Lia tetap melakukan Open BO demi mencari nafkah dan menyambung hidupnya.
Berikut adalah komentar Lia di Facebook perihal opininya jika Open BO itu tidak mudah.
Dikira open bo itu gampang ya? Belum ditipu costumer, belum lagi yang suka nawar harga gak pake otak. Harga 300rb ditawar 80rb! Dikira banci taman lawang kali, belum lagi kalau costumer ya om-om udah mau banyak maunya , berkums pula! Aduh sakit kepala yang ada.
Apalagi dapat costumer anak abg yang gak tahu apa-apa tapi pengen nyobin hohohihe, masa harusdiajarin dulu! Dikira bimbel kali.