Zakat Fitrah : Dalil, Orang Yang Berhak Menerima , Dan Doa Menerima

#Tags

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang Islam yang mampu pada bulan Ramadan atau sebelum hari raya Idul Fitri. Besar zakat fitrah ditentukan berdasarkan jenis makanan pokok daerah setempat, dan umumnya setara dengan harga 1 sha ( untuk saat ini di Indonesia setara dengan 2,7 s/d 3 kg beras). Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan jiwa dan meringankan beban orang yang membutuhkan di sekitar kita, sehingga mereka dapat merayakan hari raya Idul Fitri dengan bahagia dan layak.

Menurut pandangan Islam, zakat fitrah memiliki nilai yang sangat penting dalam kehidupan umat Muslim. Zakat fitrah juga menjadi salah satu ibadah yang mendekatkan diri pada Allah SWT serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Muslim. Melalui zakat fitrah, umat Muslim diajarkan untuk saling berbagi dan peduli pada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.


Selain itu, zakat fitrah juga menjadi bentuk perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Muslim diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan pokok pada hari raya Idul Fitri. Hal ini dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu serta membawa kebahagiaan dalam merayakan hari raya.


Dalil Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, baik dewasa maupun anak-anak, bertujuan untuk mensucikan jiwa dari hal-hal yang mengotori puasa, dan dibayarkan selama bulan Ramadhan hingga menjelang sholat Idul Fitri. Perintah zakat ini telah tertuang dalam Al Quran, salah satunya ada pada Surat Az Zariyat ayat 19:

وَفِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِ

wa fī amwālihim ḥaqqul lis-sā`ili wal-maḥrụm

Artinya: " Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta." (QS. Az Zariyat ayat 19)

Selain itu zakat adalah kewajiban bagi umat Muslim dengan tujuan untuk membersihkan jiwa dan menyucikan harta umat Muslim. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt dalam Surat At Taubah ayat 103.

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Khudz min amwaalihim shadaqatan tuthahhiruhum watuzakkiihim bihaa washalli ‘alaihim inna shalaataka sakanun lahum wallahu samii’un ‘aliimun

Artinya: " Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.: (QS. At Taubah ayat 103)

Selain dari al Quran, anjuran tentang zakat fitrah juga dijelaskan oleh Rasulullah SAW melalui hadis-hadisnya. Salah satunya hadits dari Abdullah bin Umar RA, mengatakan:

" Rasulullah SAW memerintahkan untuk menunaikan zakat fitri sebelum berangkatnya kaum muslimin menuju lapangan untuk sholat hari raya." (HR Muslim).
Doa Ketika Memberi dan Menerima Zakat Fitrah yang Wajib Diketahui

Hadis dari Ibnu Abbas RA berbunyi:

" Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri, sebagai penyuci orang yang berpuasa dari perbuatan yang menggugurkan pahala puasa." (HR Abu Dawud).
 

 “ Dinamakan zakat fitrah karena zakat ini adalah zakat untuk badan dan jiwa.” 

(Ibnu Qutabah, dikutip Ibnu Qudamah dalam Al Mughni).


Orang yang Berhak Menerima Zakat

Muzakki adalah orang yang mengeluarkan zakat, sementara orang yang berhak menerima zakat disebut mustahik.

Mustahik Penerima zakat fitrah

Golongan yang termasuk sebagai mustahik pun telah dijelaskan dalam al Quran Surat At Taubah ayat 60.

۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya:

 " Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana."

Berdasarkan ayat tersebut, jelas bahwa orang yang termasuk golongan mustahik adalah sebagai berikut:

  1. Orang fakir, merupakan orang yang tidak memiliki sumber penghasilan apapun karena sebab tertentu seperti sakit atau sudah lanjut usia.
  2. Orang miskin. Berbeda dengan fakir, orang miskin masih memiliki sumber penghasilan namun tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
  3. Riqab, merupakan orang yang disebut juga sebagai hamba sahaya.
  4. Golongan gharim atau orang-orang yang dililit hutang dan kesulitan untuk melunasinya.
  5. Muallaf, yaitu orang yang baru masuk Islam. Sebagai bentuk solidaritas sesama muslim, sudah seharusnya membantu seorang muallaf yang mungkin sedang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  6. Fisabilillah atau orang yang memperjuangkan agama Islam.
  7. Ibnu sabil atau orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh.
  8. Amil, yaitu orang yang menyalurkan zakat dari muzakki ke mustahik.

BACA JUGA:

Waktu Pembayaran Zakat Fitrah Beserta Bacaan Niat Zakat Fitrah
Mengenal 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman Serta Artinya


Doa Menerima Zakat Fitrah

Setelah menerima zakat fitrah, maka doa ini merupakan cara yang paling etis sebagai wujud syukur atas rezeki dari Allah Swt.

Berikut bacaan doa menerima zakat fitrah:

آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا

Aajarakallahu fiimaa a'athita waja'alahu laka thohuuran, wabaaraka laka fiima abqaita.

Artinya:

“ Semoga Allah memberikan pahala kepadamu dalam apa yang telah engkau berikan, dan semoga Allah menjadikan apa yang engkau berikan kesucian bagimu, dan semoga Allah memberkatimu di dalam harta yang telah engkau sisihkan.”

BACA JUGA:
Jadwal Sholat Bogor - Mengetahui Waktu Adzan di Bogor Dengan Mudah
Mengenal Masjid Agung Al Miraj ( Dahulu Masjid Raya Bogor ) : Sejarah, Arsitektur, dan Keindahan

 Penutup

Zakat fitrah memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Muslim. Selain sebagai kewajiban, zakat fitrah juga membawa manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Sebagai umat Muslim, mari kita saling berbagi dan peduli terhadap sesama dengan menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas dan penuh keikhlasan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua.