WhatsApp mengumumkan bahwa mereka akan memungkinkan penggunanya untuk mengedit pesan, mengikuti fitur yang telah ditawarkan oleh kompetitornya seperti Telegram dan Signal. Namun, ada ketentuan waktu maksimal. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa pesan dapat diedit hingga 15 menit setelah dikirim.
Fitur ini akan tersedia bagi 2 miliar pengguna WhatsApp dalam beberapa minggu mendatang. India menjadi pasar terbesar bagi WhatsApp, dengan 487 juta pengguna.
"Dari memperbaiki kesalahan pengejaan hingga menambahkan konteks tambahan pada pesan, kami senang dapat memberikan lebih banyak kendali pada percakapan Anda," kata layanan pesan tersebut dalam sebuah posting blog pada hari Senin (22/5/2023).
"Yang perlu Anda lakukan adalah menekan lama pada pesan yang telah dikirim dan memilih 'Edit' dari menu hingga lima belas menit setelahnya," tambahnya.
Pesan yang telah diedit akan ditandai sebagai "edited", sehingga penerima tahu bahwa kontennya telah diubah.
Namun, penerima tidak akan dapat melihat perubahan yang telah dilakukan pada pesan dari waktu ke waktu.
Pengumuman WhatsApp ini datang setelah fitur tersebut ditawarkan oleh layanan pesan Telegram dan Signal.
Fitur edit ini diperkenalkan oleh platform media sosial Facebook hampir satu dekade yang lalu. Pada waktu itu, Facebook mengungkapkan bahwa lebih dari separuh penggunanya mengakses situs tersebut melalui ponsel, yang rentan terhadap kesalahan pengetikan. Di Facebook, pembaruan yang telah dimodifikasi ditandai sebagai "edited". Riwayat dari perubahan tersebut juga tersedia bagi pengguna untuk dilihat.
Tahun lalu, platform media sosial milik Elon Musk, Twitter, mengumumkan bahwa mereka memberikan kemampuan pengeditan tweet kepada pelanggan berbayar mereka.
Tweet dapat diedit beberapa kali dalam waktu 30 menit setelah diposting.